MATEMATIKA KELAS 5 MATERI SATUAN PANJANG DALAM KECEPATAN
KECEPATAN
Sebelum menuju materi kecepatan perhatikan permasalahan di bawah ini!
Suatu hari kamu ada undangan acara pernikahan saudaramu yang berada di kota Solo. Undangannya adalah pukul 10.00 WIB. Kamu rumahnya Kota Madiun dan jarak Kota Madiun dengan Solo adalah 80 km. Kamu akan naik mobil bersama keluargamu dengan rata-rata kecepatan mobil adalah 40 km/jam. Maka pukul berapakah kamu berangkat dari Kota Madiun agar dapat sampai tepat waktu di acara pernikahan saudaramu di Kota Solo?
Langkah pertama adalah mencari waktu atau waktu tempuh, dengan cara:
Jadi kamu membutuhkan waktu 2 jam, maka selanjutnya kita kurangi pukul 10.00 dengan 2 jam, hasilnya adalah pukul 08.00. Jadi kamu harus berangkat dari Kota Madiun pada pukul 08.00 agar dapat sampai tepat waktu pada acara pernikahan saudaramu tersebut.
Dari permasalahan di atas dapat diketahui tujuannya meteri kecepatan adalah agar kalian dapat memahami dan menghitung kecepatan, jarak, dan waktu tempuh.
Untuk dapat menghitung kecepatan, maka kamu terlebih dahulu mempelajari materi satuan ukur panjang dan waktu, karena dalam kecepatan terdapat satuan ukur panjang untuk jarak dan satuan ukur waktu untuk waktu.
Sebelum menuju materi agar kalian memiliki pemahaman dan memiliki catatan maka tulislah soal di bawah ini di buku tulismu dan jawablah dengan mencari jawabannya di bacaan yang ada di bawah ini!
Gambarlah dan Isilah tangga satuan ukur panjang di bawah ini dengan baik dan benar!
NB: catatat ini hanya untuk dirimu tidak usah di foto dan di kirim. Nanti jika masuk sekolah akan saya cek satu persatu.
Satuan Ukur Panjang
Di kelas 4 kalian sudah belajar mengenai satuan ukur panjang. Namun agar lebih memahaminya kalian perlu mengulanginya kembali.
Satuan panjang dapat digunakan untuk menyatakan satuan panjang, jarak, sisi, diameter, dan sebagainya. Satuan panjang dapat disusun dari urutan paling besar ke yang paling kecil sebagai berikut:
(Kilo Meter) (Hekto Meter) (Deka Meter) (Meter) (Desi Meter) (Centi Meter) (Mili Meter)
Perubahan atau konversi setiap satuan ukur panjang dibuat rumus sebagai berikut:
Pada gambar di atas memiliki makna bahwa setiap satu turunan tangga rumusnya adalah dikalikan dengan 10, sedangkan setiap naik satu tangga dibagi 10.
Contoh konversi turun satu tangga :
10 km = . . . . hm
Jawabannya : 10 km x 10 = 100 hm
Contoh konversi turun dua tangga :
2 km = . . . . dam
Jawabannya: 2 km x 100 = 200 dam
Contoh konversi turun tiga tangga :
3 km = . . . . m
Jawabanya: 3 km = 3 x 1000 = 3000 m
Contoh konvesi naik satu tangga:
20 m = . . . . dam
Jawabannya : 20 m : 10 = 2 dam
Contoh konvesi naik dua tangga:
300 m = . . . . hm
Jawabannya: 300 m : 100 = 3 hm
Selanjutnya konversi satuan ukur panjang yang besarannya bentuk pecahan:
Contoh:
karena m ke mm turun tiga tangga maka dikalikan 1000, jadi jawabanya:
Selanjutnya konversi satuan ukur panjang yang besarannya bentuk desimal:
1,5 km = . . . . m
Jawabannya:
pada perkalian 1,5 x 1000 angka 0 pada angka 1000 dicoret digunakan untuk menghapus koma, sehingga perkaliannya menjadi 15 x 100.
Konversi satuan ukur panjang yang besarannya bentuk desimal dua angka dibelakang koma:
1,25 m = . . . . mm
Jawabannya:
pada perkalian 1,25 x 1000 dua angka 0 dicoret adalah cara untuk menghapus koma pada bilangan 1,25. kenapa dua angka 0 karena dibelakang koma terdapat dua angka. Jadi nol yang dicoret di bilangan 1000 sebanyak dua angka 0. sehingga perkaliannya menjadi : 125 x 10 = 1250
Jadi jika pada perkalian desimal dengan tiga angka di belakang koma diperlukan tiga 0 untuk dapat menghapusnya. contohnya 2,125 x 1000 , maka 0 pada angka 1000 dihapus 3, sehingga menjadi 2125 x 1 = 2125.
Selanjutnya mari kita pelajari soal cerita tentang satuan ukur panjang
Soal 1
Diketahui:
jarak Kota A ke Kota B = 5 km lebih 20 dam
Ditanya: Berapa meter jarak Kota A ke Kota B?
Jawab:
5 km = 5 x 1000 = 5000 m
20 dam = 20 x 10 = 200 m
5000 m + 200 m = 5200 m
Jadi jarak Kota A ke Kota B adalah 5200 m
Soal 2
diketahui:
Jarak naik mobil angkutan desa = 5 km
Jarak berjalan kaki = 250 m
Ditanya : berapa meter jarak rumah Siti ke rumah bibi?
Jawab:
Jarak naik mobil angkutan desa = 5 km = 5000 m
Jarak berjalan kaki = 250 m
Jarak naik mobil angkutan desa + jarak berjalan kaki
5000 m + 250 m = 5250 m
Jadi jarak rumah Siti ke rumah bibi adalah 5250 m
Soal 3
Diketahui:
Jarak Edo bersepeda = 4500 dm
Jarak Budi bersepeda = 25 dam
Ditanya :
Siapakah yang bersepeda lebih jauh?
Berapa meter selisihnya?
Dijawab:
Kita jadikan dahulu jarak bersepeda Edo dan Budi ke dalam satuan meter karena selisih yang ditanyakan dalam bentuk satuan meter.
Jarak Edo bersepeda = 4500 dm = 4500 : 10 = 450 m
Jarak Budi bersepeda = 25 dam = 25 x 10 = 250 m
450 m > 250 m
Jadi yang bersepeda paling jauh adalah Edo dengan jarak 450 m
Selisih = jarak terjauh - jarak terpendek
Selisih = 450 m - 250 m = 200 m
Jadi selisih jarak bersepeda Edo dan Beni adalah 200 m
Begitulah materi tentang satuan ukur panjang
Selamat Belajar !!!!
pandu hadir
BalasHapus