KELAS 5 TEMA 2 SUBTEMA 2 IPA
HALOO PELAJAR YANG BUDIMAN
SEMOGA KALIAN SELALU DALAM LINDUNGAN TUHAN DAN KEMUDAHAN DALAM KEHIDUPAN
KALI INI KITA AKAN TEMA 2 MUATAN MATERI IPA "GANGUAN ALAT PERNAPASAN"
TUJUANNYA AGAR KITA SEMUA TAHU APA SAJA GANGGUAN ALAT PERNAPASAN DAN BAGAIMANA AGAR TERHINDAR DARI GANGGUAN TERSEBUT.
Perhatikan gambar di atas, ada orang yang menutup hidung dan mulutnya.
Kenapa orang tersebut menutup hidung dan mulutnya?
Iya betul karena asap kendaraan atau asap bus.
Tahukah kalian? jika asap kendaraan, asap orang membakar sampah, asap pabrik itu sangat berbahaya bagi pernapasan. Alasannya karena asap tersebut mengandung karbon monoksida.
masih ingatkan kalau udara yang dibutuhkan untuk pernapasan manusia adalah oksigen. Coba bayangkan jika udara mengandung karbon monoksida tentu akan berdampak buruk pada pernapasan kita. minimal adalah pasti sesak napas karena paru-paru dan tubuh manusia memerlukan oksigen bukan karbon monoksida.
Yuk langsung saja kita pelajari "MACAM-MACAM GANGGUAN ALAT PERNAPASAN"
Gangguan alat pernapasan manusia dibagi menjadi tiga faktor penyebab.
3 faktor penyebab gangguan alat pernapasan manusia adalah:
1. Faktor Fisik (Kondisi Tubuh)
Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya pada bayi terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.
2. Faktor Penyakit
Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza, asma, bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru.
Penyakit yang disebabkan gangguan pada saluran pernapasan, antara
lain polip, amandel, bronkitis, dan asma.
1. Polip, yaitu pembengkakan di rongga hidung.
2. Amandel, yaitu pembengkakan di daerah tekak (faring).
3. Bronkitis, yaitu peradangan dinding bronkus (cabang tenggorok).
4. Asma, yaitu penyempitan saluran pernapasan.
Penyakit ini paling sering menyerang kita. Kita mudah terserang influenza jika kondisi tubuh sedang lemah. Influenza ditularkan oleh kuman melalui udara. Kuman ini mudah berpindah ke orang lain jika penderita bersin. Oleh karena itu, tutuplah hidungmu sewaktu kamu bersin. Hal ini agar kuman tidak menyebar dan menulari orang lain.
c. Bronkitis
Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit paling berbahaya yang bisa dialami sistem pernapasan manusia. Penyakit ini memiliki ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya. Gejala paling umum untuk penyakit ini adalah batuk (termasuk batuk darah), berat badan turun dan sesak napas.
f. Pneumonia
Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis sehingga kita merasa sesak saat bernapas.
Lalu, bagaimana memelihara kesehatan alat pernapasan?
Beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut.
* Menghindari asap rokok dan tempat-tempat berpolusi.
* Berolahraga secara teratur.
* Makan makanan bergizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
* Menjaga kebersihan agar lingkungan tidak kotor dan berdebu.
Selain cara di atas, kita juga wajib menjaga kelestarian lingkungan terutama hutan lindung. Tujuannya adalah untuk memperbanyak kadar oksigen dalam udara dan menyerap karbon dioksida yang diakibatkan oleh polusi.
Mengapa demikian?
karena dengan menjaga kelestarian lingkungan kita dapat mempertahankan berbagai macam tumbuhan. Masih ingatkan kalau tumbuhan mengalami fotosintesis yang mana di dalam fotosintesis tumbuhan menyerap karbondioksida untuk pembakaran dalam tubuhnya dan mengeluarkan oksigen. Jadi semakin banyak pohon semakin udara bersih.
KABUT ASAP
Kabut asap disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah karena kebakaran hutan. Hutan di Sumatra dan Kalimantan hampir setiap tahun pada musim kemarau mengalami kebakaran, hal ini menyebabkan terjadinya kabut asap yang sangat berbahaya bagi pernapasan khususnya pada manusia.
Faktor Alam terjadinya kabut asap ialah karena adanya pembakaran hutan oleh manusia. Hal ini sangat berdampak sekali bagi kesehatan karena akibat kebakaran hutan volume kabut asap sangat banyak hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Faktor Non Alam terjadinya kabut asap karena adanya asap kendaraan bermotor, asap pabrik, manusia membakar sampah, dan lain-lainnya.
Pada intinya kabut asap sangat berbahaya bagi kehidupan terutama pada pernapasan.
Salah satu dampak dari kabut asap adalah ISPA (infeksi Saluran Pernapasan). Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Gejala ISPA sebenarnya tak hanya menyoal satu atau dua tanda saja. Sebab, infeksi yang menyerang pernapasan bagian atas ini bisa menimbulkan berbagai keluhan. Berikut beberapa gejala ISPA yang umumnya dialami pengidapnya.
Hidung tersumbat dan pilek.
Batuk kering tanpa dahak.
Demam ringan.
Nyeri tenggorokan.
Nyeri kepala ringan.
Bernapas cepat atau kesulitan bernapas.
Warna kebiruan pada kulit akibat kurangnya oksigen.
Gejala sinusitis seperti wajah terasa nyeri, hidung beringus, dan demam.
Selain penyakit pernapasan di atas ada banyak lagi gangguan pernapasan seperti asma dan yang berbahaya adalah kanker paru-paru.
Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi. Pencetus alergi misalnya udara dingin, rambut, bulu, kotoran, debu, atau tekanan psikologis.
Gejala awal penyakit asma berupa:
1. batuk terutama pada malam atau dini hari,
2. sesak napas,
3. napas berbunyi yang terdengar jika pasien mengembuskan napasnya,
4. rasa berat di dada, dan
5. dahak sulit keluar.
Dalam perkembangannya pasien berpenyakit asma dapat mengalami gejala berat. Gejala berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa. Gejala berat asma meliputi:
1. serangan batuk hebat,
2. sesak napas yang berat,
3. napas tersengal-sengal,
4. sianosis (kulit kebiruan) yang dimulai dari sekitar mulut,
5. sulit tidur (posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk), dan
6. kesadaran menurun.
Berikut ada bentuk bronkus penderita asma dan yang normal:
DEMIKIAN MATERI TERKAIT GANGGUAN PERNAPASAN
SEMOGA KALIAN PAHAM DAN MENJADI TAMBAHAN ILMU YANG BERGUNA
SEMANGAT BELAJAR YA!!!!
Komentar
Posting Komentar