MATERI IPS TEMA 3 KELAS 5

 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendirian. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.

Contohnya adalah 


interaksi manusia dengan manusia lainnya. Seperti gambar di samping adalah Agnes berbicara dengan Vivi.





Interaksi manusia dengan kelompok manusia. Seperti gambar di samping yaitu bu guru sedang berbicara atau menjelaskan materi kepada sekelompok siswa.






Interaksi kelompok dengan kelompok. Seperti gambar di samping bentuk inetraksi atau diskusi bersama dua regu pramuka.




Interaksi Pedagang Sayur dengan Pembeli


  Pedagang supaya dagangannya laku ia harus
  berinteraksi dengan penjual.




Interaksi Pedagang Sayur dengan Produsen Sayur (Petani Sayur)

Supaya mendapatkan barang dagangan pedagang sayur  juga harus berinteraksi dengan produsen atau petani sayur.




Dari contoh di atas menunjukkan bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mereka harus berinteraksi dengan manusia yang lain.

Contoh lain adalah seorang kepala desa atau mungkin seorang walikota, ia dapat menjalankan pemerintah wilayah yang ia pimpin harus berinteraksi dengan seluruh pegawai pemerintah kota. Selain itu ia juga harus berinteraksi dengan masyarakat agar dapat mendukung progam kerjanya. 

jadi secara sederhana bentuk interaksi di lingkungan pemerintahan adalah : 

a) rapat penyusunan anggaran daerah, 

b) rapat pelaksanaan pemilu, 

c) rapat membangun pasar, dan 

d) rapat menentukan progam kerja.

Contoh interaksi di lingkungan masyarakat adalah:

a) rapat dengan masyarakat menentukan kegiatan kerja bhakti

b) musyawarah menentukan jadwal ronda malam

Contoh interakasi seseorang dengan lingkungan alam

a) petani dengan sawah dan tanamannya

b) penambang pasir dengan sungai dan pasir di sungai

c) petani dengan lahan kebun dan tanaman buah atau tanaman lainnya


Tahukah kamu jika dengan berinteraksi manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Semua aktivitas yang menggabungkan aspek sosial dan ekonomi yang dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup  atau kesejahteraan sosial disebut pembangunan sosial. Kesejahteraan sosial tidak hanya berkenaan dengan terpenuhinya kebutuhan material, tetapi juga spiritual. Dengan demikian memungkinkan semua warga negara untuk mengembangkan dirinya. 

Pembangunan sosial dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dimana kebutuhan setiap anggota masyarakat secara sosial, ekonomi, dan spiritual dapat terpenuhi. Dalam melakukan aktivitas kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, tak jarang kita akan berhadapan dengan keanekaragaman yang tinggi. Contohnya di pasar. 


Ketika di pasar banyak terjadi interaksi antara orang satu dengan yang lainnya. Contohnya ada interaksi antara penjual dan pembeli, ada interaksi antara tukang parkir dengan orang yang memarkirkan kendaraanya, dan lain-lain.

Kegiatan interaksi semua itu pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Pembangunan sosial pada kehidupan sosial memberikan pengaruh terhadap cara-cara bekerja seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Contohnya:

Cara menangkap ikan secara sederhana (tradisional)


jika dahulu nelayan menggunakan cara menangkap ikan dengan alat sederhana, dengan adanya interksi sosial akan terpengaruh dan berubah mengikuti perkembangan jaman dengan menggunakan perahu yang lebih besar dan bermesin serta menggunakan alat penangkap ikan yang modern dengan bantuan mesin. Dengan demikian pembangunan sosial salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Alat tangkap ikan modern




Selain itu contohnya lagi dengan adanya pembangunan sosial yang jaman dahulu seorang petani membajak sawah menggunakan kerbau atau sapi sekarang sudah menggunakan mesin traktor.






Selanjutnya manusia juga melakukan interaksinya dengan lingkungan budaya.

Contohnya:

1.masyarakat jawa berbicara kepada orang yg lebih tua menggunakan bahasa krama

2.tradisi lompat batu di Nias

3.orang yang meninggal di bali akan dibakar/ngaben

4.ketika datang ke sekolah kita memberi salam kepada guru

5.untuk mengucap rasa syukur masyarakat jawa mengadakan slametan

6.Masih mempunyai keyakinan yang meliputi adat istiadat,norma dan nilai agama

7.peralatan yg digunakan,mata pencaharian,busana yang dipakainya


Indonesia memiliki keberagaman budaya yang cukup luas. Masing-masing daerah memiliki adat istiadat yang berbeda. Adat istiadat ini dilakukan oleh masyarakat untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam bersosial dengan lingkungannya. Salah satu yang terlihat adalah dari segi bentuk rumah, pakaian adat, cara memakamkan orang meninggal, dan lain-lain.

Semua kegiatan adat melibatkan interaksi sosial dengan sesama warga. Contohnya adalah:



Pago pago di batak sumatra utara merupakan upacara untuk meresmikan penyerahan sebidang tanah marga kpd org lain dengan cara adat setempat.




Contoh 2:

Upacara Kasada adalah hari raya adat Suku Tengger yang digelar setiap hari ke-14 di bulan Kasada dalam penanggalan Jawa. Dalam Upacara Kasada, suku Tengger melempar aneka sesajen berupa sayuran, buah-buahan, hasil ternak bahkan uang ke kawah Gunung Bromo. Suku Tengger sendiri adalah pemeluk agama Hindu lama.

Contoh 3, yaitu Ruwatan 

Ruwatan adalah sebuah tradisi upacara adat yang sejak dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dimanfaatkan oleh  masyarakat secara luas. Meruwat berasal dari kata ruwat dalam bahasa jawa, yang memiliki arti membuang sial atau menyelamatkan orang dari gangguan tertentu. Ruwatan bertujuan untuk menyucikan seseorang dari segala nasib buruk.


Selain berbagai bentuk upacara juga terdapat perbedaan budaya dilihat dari bentuk rumah seperti berkut ini:


Macam-Macam bentuk adat istiadat di atas menunjukkkan adanya pembangunan sosial budaya pada masyarakat. Pembangunan sosial budaya adalah 
suatu perubahan dalam sosial budaya yang diwujudkan untuk menjadikan keadaan sosial budaya semakin baik lagi. 

Contoh kegiatan pembangunan sosial budaya adalah:

  • Pendidikan bahasa daerah di sekolah-sekolah, tujuannya agar bahasa daerah tetap lestari dan tidak dilupakan oleh semua orang terutama anak-anak calon penerus bangsa.
  • Sanggar tari dan sanggar teater merupakan contoh pembangunan sosial budaya. Sanggar teri sebagai sebuah wadah untuk melestarikan budaya dan juga wujud interaksi antar anggotanya yang berasal dari beragam suku ataupun daerah.
  • Mendirikan kelompok tani di desa-desa tujuannya adalah untuk meningkatkan kegiatan gotong royong warga masyarakat, sehingga perekonomiannya meningkat.
  • Berdiskusi mendirikan kelompok pemain musik tradisional, agar musik asli daerah tetap terjaga dan tidak dilupakan.
Maka dari itu kita harus menyikapi adat-istiadat di lingkungan dengan cara mentaati segalan norma-norma yang ada di lingkungan dan rajin mengikuti kegiatan sosial budaya di lingkungan seperti ikut kelompok tari, kelompok karangtaruna, dan lain-lain.

jadi dapat disimpulkan tujuan interaksi sosial yang baik adalah untuk saling bekerjasama dan gotong royong serta bentuk penyesuaian diri agar dapat bertahan hidup.
Salah satu contohnya adalah:
  1. Masyarakat di dataran tinggi akan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar sebagai petani sayur, buah, dan lainnya.
  2. masyarakat di dataran rendah dapat beradaptasi untuk bertani palawija, dan padi.
  3. masyarakat pesisir pantai beradaptasi dengan alam dengan bekerja sebagai nelayan, petani tambak, dan lainnya.
  4. masyaralat di pegunungan bekerja sebagai petani sayur, perkebunan, dan lainnya.
Selain itu contoh interaksi sosial dalam lingkungan baik alam maupun masyarakat juga dapat ditentukan dari kondisi lingkungan.
1. Masyarakat Maluku dan Papua menjadikan sagu sebagai makanan pokok, ini adalah bentuk interaksi masyarakat Maluku dan Papua dengan alam. Mengapa demikian karena di Maluku dan Papua tanaman sagu lebih mudah tumbuh daripada padi.

2. Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang memiliki dua musim yaitu penghujan dan kemarau. Sehingga masyarakatnya beradaptasi dengan cara bercocok tanam padi, jagung, dan palawija, karena tanaman ini dapat dihidup di iklim tropis.

3. Adanya pembangunan sosial dan budaya juga membuat bentuk interaksi sosial masyarakat mengalami perkembangan, yaitu adanya kemudahan berbelanja di swalayan menjadikan masyarakat sekarang banyak yang berbelanja di swalayan, bahkan adanya perkembangan jaringan internet dan telekomunikasi membuat sistem belanja masyarakat dilakukan dengan online serta berjualan dengan online.

4.  Masyarakat Sumatra, Kalimantan, Papua memuat rumah dengan bentuk panggung, hal ini bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alam, karena di Sumatra, Kalimantan, dan Papua masih banyak hutan maka dibuat rumah panggung untuk melindungi diri dari hewan buas dan hewan melata seperti ular.

Dengan demikian dengan adanya dukungan sosial masyarakat dapat berkmbang lebih baik. Kemudian perbedaan kondisi suatu bangsa juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEMA 2 SUBTEMA 1 IPA (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

KELAS 5 BAB 5 SISTEM PENCERNAAN

MATERI KELAS 5 TEMA 3 MAKANAN SEHAT