MATERI KELAS 5 TEMA 3 MAKANAN SEHAT

 ILMU PENGETAHUAN ALAM

Sebelum belajar silahkan berdoa terlebih dahulu!

Masih ingatkah kalian tentang sistem pencernaan pada manusia?


Sistem pencernaan pada manusia dimuali dari mulut -> kerongkongan -> lambung -> usus halus -> usus besar -> anus.

Organ pencernaan sangat penting bagi tubuh manusia, Kenapa penting?

Karena manusia membutuhkan makan untuk berlangsung hidup, dan pengolahan makanan dilakukan oleh sistem pencernaan. Jadi jika sistem pencernaan manusia mengalami masalah, maka tubuh akan terasa sakit dan sulit mencerna makanan. 

Maka dari itu kita harus menjaga organ pencernaan kita.



Jika kita tidak menjaga pola hidup kita maka organ pencernaan kita akan mengalami masalah

Adapun penyebab gangguan sistem pencernaan adalah:
1. makan tidak teratur
2. kurang minum air putih
3. tidak mencuci tangan sebelum makan
4. makan terlalu tergesa-gesa sehingga tidak 
    menguyah makanan secara halus
5. kurang asupan gizi
6. makan makanan yang terlalu asam atau makanan makanan yang panas
7. Jajan atau makan sembarangan

Lalu apa saja ya gangguan pada sistem pencernaan manusia?

Berikut ini adalah contoh macam-macam gangguan sistem pencernaan manusia:

1. Maag (radang lambung)
Penyakit ini ditandai dengan gelaja lambung terasa perih dan mual. Penyakit maag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. 

2. Apendisitis (radang umbai cading)
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk ke apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang. 

3. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri.  Alat pencernaan yang diserang yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terus menerus. Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan. 

4. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, siswa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayur dan buah-buahan.

5. Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi serius yang biasanya menyebabkan diare parah dan dehidrasi. Penularan kolera umumnya berasal dari air yang tercemar bakteri Vibrio choleraeKebanyakan orang yang telah terinfeksi bakteri kolera, atau Vibrio cholerae, umumnya tidak langsung jatuh sakit. Gejala dan tanda-tanda yang biasanya muncul setelah terpapar kolera adalah: a) diare atau BAB berbebtuk encer, b) mual dan muntah, c) dehidrasi, d) kram otot karena penurunan kadar natrium, klorida, dan potasium dalam waktu yang cukup lama, e) kehilangan kesadaran karena zat gula menurun dan dehidrasi.

6. Diare
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit. gejala yang paling sering dirasakan penderita diare antara lain : a) perut terasa mulas, b) tinja encer (buang air besar cair) atau bahkan berdarah, c) mengalami dehidrasi, d) pusing, lemas, dan kulit kering.

7. Usus Buntu
Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks. Penyakit ini terjadi ketika usus buntu tersumbat oleh tinja, benda asing, atau tumor. Berikut adalah gejala-gejala khas usus buntu:
  • Nyeri tumpul di area pusar atau perut bagian atas yang semakin ‘tajam’ dan konstan ketika berpindah ke area perut kanan bawah; biasanya ini merupakan gejala yang pertama kali timbul
  • Hilangnya nafsu makan
  • Mual dan/atau muntah segera setelah nyeri perut mulai terasa
  • Demam ringan hingga sedang (37.2-38.9 oC)
  • Sulit buang angin
8. Tifus
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang dan dialami oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya. Gejala penyakit tifus adalah:
  • demam tinggi
  • sakit kepala
  • Merasa tidak enak badan
  • Pembesaran ginjal dan hati
  • Kelelahan dan lemas
  • muncul ruam pada kulit
9.  Ambeien
Ambeien adalah kondisi meradang atau bengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus. Kondisi juga sering disebut sebagai hemoroid atau lebih terkenalnya disebut sebagai wasir. Ambeien dapat muncul di dalam rektum (saluran yang menghubungkan usus besar dengan anus) atau di sekitar anus (dubur). Biasanya penyakit ini disebabkan karena sering dan kelamaan mengejan saat BAB (buang air besar).

Ambeien adalah kondisi yang memiliki gejala berikut, yakni:

  • BAB berdarah berwarna merah terang dan tidak nyeri
  • Gatal dan iritasi pada area rektum
  • Nyeri dan rasa tidak nyaman
  • Bengkak di sekitar anus
  • Benjolan yang sensitif atau nyeri di dekat anus

Selain penyakit di atas, sistem pencernaan manusia juga dapat mengalami cacingan. Apa itu cacingan?
Penyakit cacingan adalah penyakit yang lebih sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bisa muncul karena disebabkan oleh infeksi kuman parasit. Parasit-parasit tersebut bisa masuk dan hidup di dalam tubuh manusia lewat makanan atau tangan yang terkontaminasi telur cacing.

Ada beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi orang dewasa maupun anak-anak. Berikut jenis cacing tersebut:

1. Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan jenis cacing gelang. Bentuknya sangat kecil, tidak berbahaya tetapi sering menginfeksi orang dewasa terlebih anak-anak. Cacing ini biasanya tinggal di usus besar dan rektum. Penularan cacing ini yakni ketika manusia menyentuh telur- telur tersebut kemudian tertelan. Karena memiliki ukuran yang sangat kecil, telur cacing mudah terbang dan terhirup oleh manusia.

2. Cacing Pita
Umumnya cacing ini dapat menular dari konsumsi daging yang kurang matang. Namun ternyata cacing ini juga dapat menular melalui air minum yang telah terkontaminasi telur atau larva cacing pita. Jenis cacing ini dapat tumbuh hingga ukuran 15cm dan hidup selama 30 tahun. Jika terinfeksi cacing pita, Sobat Sehat mungkin akan menemukan benjolan di tubuh, reaksi alergi, demam, infeksi bakteri, dan kejang.

3. Cacing Gelang
Jenis cacing ini yang paling sering menjadi penyebab cacingan pada orang dewasa. Penularannya melalui makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing. Cacing-cacing ini dapat berkembang biak dalam jumlah banyak di dalam tubuh.

4. Cacing Pipih
Hidup di darah, usus dan jaringan tubuh manusia, cacing pipih sebenarnya lebih banyak menginfeksi hewan daripada manusia. Namun, jika Sobat Sehat sering mengkonsumsi sayuran mentah, Sobat Sehat memiliki risiko terinfeksi cacing ini. Telur cacing juga dapat mengkontaminasi air minum dan masuk ke dalam tubuh manusia. Gejala terinfeksi cacing pipih, berupa demam dan kelelahan.

5. Cacing Tambang



Untuk cacing tambang, telur cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Nah, jika Sobat Sehat tidak menggunakan alas kaki dan berjalan diatas tanah yang menjadi habitat larva cacing tambang, memperbesar kesempatan cacing ini menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh. Gejala terinfeksi cacing tambang, berupa gatal-gatal, anemia, dan kelelahan.

6. Cacing Trikinosis
Daging mentah menjadi media yang sering dihinggapi larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva akan diam di usus manusia dan tumbuh menjadi dewasa. Kemudian larva akan berkembang biak dan berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh lainnya. Jika terinfeksi cacing trikinosis, gejalanya berupa demam, sakit kepala, pembengkakan pada wajah, nyeri otot, peka terhadap cahaya, dan konjungtivitis.

Berikut beberapa upaya untuk mencegah cacingan :

  • Hindari mengkonsumsi selada air atau sayuran dari air tawar dalam keadaan mentah.
  • Menghindari konsumsi daging mentah atau daging setengah matang baik daging sapi maupun unggas.
  • Memisahkan tempat penyimpanan daging dengan bahan makanan lain.
  • Cuci bersih talenan dan peralatan masak lainnya setelah digunakan untuk memotong daging mentah.
  • Mengetahui cara menyiapkan makanan yang dibeli dari luar.
  • Menghindari berjalan di atas tanah yang terkontaminasi kotoran, tanpa alas kaki.
  • Membersihkan kotoran hewan, terutama apabila memiliki hewan peliharaan.
  • Biasakan mencuci tangan sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh kotoran hewan, dan setelah memberikan perawatan pada orang sakit.
  • Usahakan hanya mengkonsumsi air minum dalam kemasan ketika bepergian ke luar negeri.
Pada dasarnya semua penyakit sistem pencernaan disebabkan oleh bakteri dan cacing. Oleh sebab itu salah satu cara terbaik agar tidak terkena penyakit adalah menjaga kesehatan tubuh terutama menjaga kesehatan sistem pencernaan. Namun jika mengalami penyakit sistem pencernaan biasanya obatnya adalah antibiotik. Perlu diketahui lagi jangan terlalu sering minum obat antibiotik, karena obat ini harus anjuran dokter.
Selain itu aspek penyebab penyakit sistem pencernaan manusia juga disebabkan oleh makan makanan sembarangan. Contohnya adalah
  • makanan siap saji karena makanan siap saji mengandung bahan pengawet.
  • makanan yang kotor, karena makanan yang kotor mengandung banyak bakteri dan bahkan mengandung telur cacing.
  • makanan yang rendah serat, karena makanan yang rendah serat akan membuat penernaan sulit mencernanya.
  • makan makanan basi atau sudah expired atau kadaluarsa juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
  • minum-minuman bersoda atau beralkohol juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.

Demikian materi kita hari ini selamat belajar ya . . .
Tetap Semangat Belajar . . . .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEMA 2 SUBTEMA 1 IPA (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

KELAS 5 BAB 5 SISTEM PENCERNAAN