TEMA 6 SUBTEMA 2 KELAS 5

 Mata Pelajaran: ILMU PENGETAHUAN ALAM

PERPINDAHAN KALOR

Masih ingatkan tentang kalor?

Kalor menyatakan banyaknya panas, sedangkan suhu menyatakan derajat panas suatu benda. Perlu di ingat ya kalau suhu dapat diukur menggunbakan termometer. Siapakah penemu termometer? Penemu termometer adalah Galileo Galilei. 

Pemberian kalor menyebabkan suhu benda berubah. Makin banyak kalor yang diberikan pada suatu benda, maka suhu benda tersebut maikin tinggi. Berarti kalor sebanding dengan perubahan suhu. Selain bergantung pada massa dan perubahan suhu, kalor yang diperlukan agar suhu benda naik juga bergantung pada jenis zat.

  • Kalor didefinisikan sebagai sebuah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu.
  • Kalor mengalir dari suhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
  • Kalor bukan berarti benda harus panas, karena kalor dapat dibebaskan maupun diberikan kepada suatu benda. Sebagai contoh, benda membeku karena melepaskan kalor, benda mencair karena menerima kalor.
  • Kalor dapat mengubah wujud benda.
  • Kalor tidak dapat langsung diukur, namun dihitung. Kalor dipengaruhi oleh jenis benda, wujud benda, massa benda, dan perubahan suhu benda.
  • Satuan kalor : kalori, joule.
Kalor atau energi panas dapat berpindah, cara berpindah energi panas ada beberapa macam, berikut penjelesannya:

1. Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak ikut berpindah ataupun bergerak. 
Contohnya perpindahan panas secara konduksi adalah:

memanaskan besi pada ujung yang berbeda, maka ujung yang kamu pegan akan terasa panas, inilah yang disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara, jadi panas atau energi panas dari api lilin di perantarakan ke tangan melalui besi. Jadi besi sebagai zat perantaranya.


Contoh 2 konduksi adalah ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok.



Contoh lain konduksi:

  • Menyetrika baju.
  • Es batu yang meleleh saat dipegang dikarenakan suhu tubuh yang hangat pindah ke es.
  • Piring menjadi panas ketika ditaruh makanan panas.
  • Knalpot motor yang panas saat mesin dinyalakan.
2. Perpindahan Kalor Secara Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat.

Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air. Air yang letaknya dekat dengan api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya.






Contoh konveksi lainnya adalah perpindahan panas dari zat udara saat terjadi angin darat dan angin laut. Berikut penjelasannya:

Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin darat juga dimanfaatkan oleh nelayan saat akan melaut atau pergi mencari ikan. Oleh karena itu para Nelayan sering berangkat pada malam hari karena angin mengalir dari darat ke laut.






Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk kembali ke darat pada pagi atau siang hari.






Contoh lain konveksi adalah cerobong asap dari pabrik yang membawa panas di lingkungan sekitar. Akibat asap yang panas maka udara di sekitar pabrik tersebut akan panas. Sedangkan contoh lain lagi adalah adanya ventilasi di rumahmu atau jendela di rumahmu, tujuannya adalah udara panas di ruangan rumahmu dapat keluar dan udara dingin dapat masuk, sehingga dapat menyejukkan ruangan rumah. Jadi pemanfaatan konveksi dapat juga digunakan pada penerapan ventilasi rumah atau gedung.

2. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara. Untuk memahami ini, dapat kita lihat kehidupan kita sehari-hari.
Contohnya:
Contoh radiasi adalah perpindahan panas matahari di siang hari yang langsung mengeringkan pakaian yang dijemur. Selain itu ketika di siang hari kalian berada di luar ruangan atau saat upacara bendera di lapangan di siang hari maka kalian akan kepanasan karena terkena energi panas langsung dari matahari.





Contoh selanjutnya adalah saat kalian berada di depan api unggun, maka kalian akan terasa hangat karena energi panas api unggun. jadi pada intinya radiasi itu perpindahan panas tanpa perantara atau tanpa benda perantara.







SELANJUTNYA ADALAH KITA AKAN BELAJAR MENGENAL BENDA-BENDA YANG DAPAT MEMINDAHKAN PANAS.
Setiap benda atau zat memiliki kecepatan merantarakan energi panas yang berbeda beda. Berikut penjelasannya:
Sesuai kecepatan mengahntarkan panas suatu benda dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu konduktor dan isolator.

Konduktor adalah benda-benda yang dapat memindahkan panas dengan baik melalui zat tanpa ada bagian zat yang berpindah. Contoh Benda-Benda Konduktor:

1. Besi

2. Baja

3. Seng

4. Logam

5. Alumunium

6. Teflon

7. Tembaga


Isolator adalah benda-benda yang tidak dapat memindahkan panas dengan baik. Contoh Benda-Benda Isolator

1. Karet

2. Plastik

3. Kayu

4. Kertas

5. Kain

6. Gabus

7. Busa



Itulah materi IPA TEMA 6 SUBTEMA 2
Selamat Belajar
Semoga Sukses . . .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEMA 2 SUBTEMA 1 IPA (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

KELAS 5 BAB 5 SISTEM PENCERNAAN

MATERI KELAS 5 TEMA 3 MAKANAN SEHAT