SIKLUS AIR DAN DAMPAK DARI KERUSAKAN ALAM TERHADAP KETERSEDIAAN AIR DI BUMI
AIR (HIDRO)
Masih ingat siklus air?
Secara sederhana siklus air artinya adalah alur atau proses tahapan yang dilalui air dari bumi kemudian menguap menuju ke langit atau atmosfer dan turun lagi ke bumi. Dari arti itu dapat dibuat peta konsep sederhana seperti ini:
Air yang ada di bumi akan menguap dan menjadi awan kemudian turun hujan.
air hujan akan turun ke bumi dan akan menjadi air tanah dan air permukaan. Perhatikan gambar di bawah ini!
Air hujan yang turun ke bumi dan tidak terserap oleh tanah akan menjadi air permukaan. Jadi air permukaan adalah air yang berada di atas permukaan tanah dengan kondisi mengalir atau diam. Contohnya adalah sungai, danau, dan laut.
Air tanah dapat dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan hidupnya, salah satunya adalah untuk minum, memasak, dan mencuci. Mengapa demikian? karena air tanah adalah air yang bersih.
Air tanah dapat diperoleh dengan cara membuat sumur. Sumur dapat dibuat dengan cara digali atau dibor menggunakan alat bor sumur.
perhatikan gambar sumur bor yang dikasih pompa di bawah ini!
karena air tanah berasal dari air hujan yang diserap oleh pori-pori tanah yang mengandung mineral dan disaring pula oleh akar tanaman.
Jadi semakin banyak pepohonan akan semakin banyak air tanah.
Lalu bagaimana jika pepohonan di tebangi tanpa adanya reboisasi?
Jawabnya akan terjadi kekurangan cadangan air tanah, selain itu jika banyak pohon ditebangi akan terjadi pemanasan global serta bencana tanah longsor.
Kenapa jika hutan di pegunungan gundul akan terjadi longsor? Karena tidak ada penyerapan air oleh akar tanaman dan akar tanaman juga dapat mencengkram tanah, jadi ketika tanah terkena air hujan akan menjadi lumpur sehingga mudah longsor.
Selain itu semakin banyak pepohonan dan hutan maka air hujan akan banyak terserap ke dalam tanah, sehingga air hujan tidak banyak yang menjadi air sungai. Jika hujan deras dan resapan kurang maka debit atau air sungai akan meluap dan menyebabkan banjir.
Jadi intinya semakin banyak pepohonan semakin banyak air tanah dan tidak mudah banjir. namun sebaliknya jika hutan dan pepohonan sudah banyak yang ditebangi dan gundul maka air hujan akan turun ke suangai semua dan dapat menyebabkan banjir.
Air permukaan yang posisinya bergerak akan bergerak dari tempat yang tinggi ke yang rendah. Jadi air sungai akan mengalir ke tempat yang rendah seperti danau atau laut.
Salah satu penyebab kurangnya air tanah juga disebabkan oleh banyaknya jalan yang di aspal atau dibeton, serta banyaknya bangunan rumah. Sehingga menyebabkan air hujan yang turun tidak bisa terserap oleh tanah karena tertutup oleh aspal dan semen beton. Artinya aspal dan beton menutupi resapan air.
Komentar
Posting Komentar