Muatan Materi IPA KD 3.6
Selamat pagi siswa-siswi yang pintar dan sehat . . .
kali ini kita akan mempelajari tema 6 "Panas dan Perpindahannya"
Materi kita kali ini adalah IPA tentang "Energi Panas"
Tahukah kamu?
Sumber energi panas adalah benda yang dapat menghasilkan energi panas.
Contoh sumber energi panas antara lain:
1) Matahari, sumber energi panas terbesar di dunia,
2) Dua buah benda yang bergesekan,
3) Api,
4) Kompor yang dinyalakan,
5) Lilin yang dinyalakan,
6) Setrika yang dinyalakan,
7) Magma dan lava,
8) Uap panas, dan lain-lain.
Manfaat sumber energi panas.
1) Bagi Tumbuhan.
Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.
2) Bagi Manusia.
Manfaat sumber energi panas bagi manusia antara lain:
- Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat.
- Energi panas matahari dimanfaatkan untuk mengeringkan padi setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin, bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah.
- Api digunakan untuk kegiatan memasak atau merebus air.
- Panas setrika untuk membantu merapikan p-akaian yang kusut.
- Uap panas digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Dalam mempelajari kalor atau panas kalian juga akan mempelajari suhu.
Tahukah kamu?
Kalor dan suhu adalah dua hal yang berbeda namun saling berhubungan. Berikut penjelasanannya tentang perbedaan kalor dan suhu:
Panas (kalor) dan suhu (temperatur) adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel perbedaan suhu dan kalor berikut:
Catatan:
Suhu dan kalor berbanding lurus. Semakin besar energi kalor maka suhunya semakin tinggi, sebaliknya semakin kecil energi kalor maka semakin rendah suhunya.
PERUBAHAN AKIBAT PERUBAHAN SUHU
Perubahan akibat perubahan suhu pada benda akan menyebabkan benda mengalami pemuaian dan penyusutan.
– Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas.
– Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin.
Tahukah kamu?
Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian benda karena perubahan suhu dalam kehidupan seharihari.
1) Pemasangan Kaca Jendela.
Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.
2) Ban Sepeda/Motor dan Mobil.
Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi udara terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau mobil akan membahayakan pengemudinya. Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas. Contoh peristiwa serupa dengan pemuaian pada ban adalah pemuaian pada balon. Jika balon yang sudah ditipup diletakkan dibawah terik matahari akan meletus karena udara dalam balon akan memuai karena panas matahari.
3) Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca.
Pernahkah kamu melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas?
Hal ini terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru mendidih.
4) Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api.
Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara dua batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.
Berikut ini adalah beberapa contoh penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari.
1) Penggunaan Termometer.
Termometer akan ditempelkan ke beberapa bagian tubuh seperti dalam mulut atau ketiak. Tujuannya adalah untuk mengukur suhu panas tubuh. Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh. Ketika termometer tidak digunakan, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.
2) Kawat/kabel Listrik dan Telepon.
Pemasangan kawat atau kabel telepon dan listrik dibuat mengendur dantidak tegang. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu,agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.
3) Penyusutan Pada Puding.
Ketika agar-agar atau puding masih panas (berebentuk cair) dalam wadah akan penuh, tetapi setelah dingin maka ukurannya akan sedikit berkurang.
4) Penyusutan Pada Ban.
Jika sepeda yang telah dipompa diletakkan pada teras rumah yang yang terbuat dari keramik beberapa hari maka ban tersebut akan mengempis.
Demikian materi IPA TEMA 6 Subtema 1
Selamat Belajar dan Semoga Sukses . . .
Komentar
Posting Komentar